Selasa, 16 Juni 2009

Inter (seharusnya) tidak takut kehilangan Ibra

Seharusnya inter tidak perlu takut berlebihan akan kehilangan Ibrahimovic. Meski fakta menunjukkan bahwa ia adalah top skor klub dan juga serie A dengan 28 gol, tetapi karena dia jualah permainan inter selalu berpusat padanya. Umpan dan urusan mencetak gol selalu dibebankan kepadanya, meski di lini depan Inter memiliki Mario Balotelli, Hernan Crespo, Julio Cruz dan Victor Obinna.

Alasan kedua adalah telah didatangkannya penyerang yang bertipe sama dengan Ibra yang bertipe finisher, yakni Diego Milito. Milito adalah tipe striker yang punya kekuatan bagus, pekerja keras dan ia adalah seorang Argentina, yang tentu tidak akan kesulitan beradaptasi dengan kultur di Inter yang dihuni stagione asal Agrentina.

Ketiga, Ibra bukanlah tipe pemain yang setia. Faktanya, ia meninggalkan Juventus ketika tim tersebut terdegradasi ke serie B. Jadi, ia adalah seorang yang ambisius (sama dengan Cristiano Ronaldo), yang bisa saja mengorbankan kepentingan tim demi ambisi pribadi. Bukankah ia ingin memperkuat tim yang berpeluang juara Liga Champions daripada berjuang dengan Inter di liga yang sama? 

Keempat, dana hasil penjualan Ibra (yang saya perkirakan 30-40 juta Euro), bisa untuk mendatangkan seorang bek tengah berkualitas untuk memperkuat pertahanan atau gelandang tengah yang bertipe playmaker. 

 

Tidak ada komentar: